Tak Seindah Nyanyian Senja



Sumber : agustiannp.blogspot.com



Berlalu sudah sajak yang telah lama menghiasi sanubari. Dunia sebenarnya telah dimulai. Siap atau tidak, rasa sakit akan secepatnya dirasakan. 

Berawal dari ketidaksengajaan, perlahan mulai tumbuh dan asa mulai merangkak naik. Tidak ada jaminan hal ini akan mendapat sambutan. 

Hanya diam yang bermekaran dalam setiap senandung. Bisa jadi, rasa ini akan segera dilupakan. Namun tidak dengan jerit nestapa yang dilukis dengan tinta. Goresan telah terukir abadi sejak pertama kali warna itu hadir.

Aku sadar untuk tidak berharap banyak, namun izinkan asa ini tumbuh sebagai milikku sendiri. Biarlah engkau melangkah bersama 'dia'. 

Aku dan engkau berbeda! Engkau yang hebat, penuh ambisi, dan segala hal yang kau punya. Sedangkan, aku hanya memiliki ‘aku’ sendiri, tidak ada kata lebih menyelinap di sana. Perbedaan kita terbentang jelas. Aku tidak memiliki kuasa untuk berharap banyak. Yang kupunya hanya kata diam. Kau yang membuatku untuk bisa merasakan sesuatu yang telah lama ruang kosong di dalam sana nantikan. 

Kau hadir menyinari kegelapan dan menepis badai dalam pusaran hitam yang hampir saja menyerah sepenuhnya.

Tidak pernah lepas dari angan. Walaupun keberadaan ini hanya hembusan angin kala hujan. Tidak ada harapan lebih yang tertanam. Aku takut, aku takut untuk merasakan perih. Aku tidak ingin menyayat hatiku sendiri dengan keras. Jika pun hingga akhir hanya aku yang tahu, mungkin itu yang terbaik dari Yang Maha Kuasa. 

Menyedihkan memang, sangat menyedihkan. Namun ini semua juga kuhendaki. Karena aku sendiri yang menabur. Artinya, hingga akhir aku akan mejadikanya milikku sendiri. Dan tidak akan ada kata selanjutnya. Aku berjalan sendiri dengan beban ini dan engkau gagah perkasa melangkah tanpa menoleh seberkas cahaya kecil yang ingin menggapaimu. Kau tetap menempatkan ku di seberang. Jauh darimu. Jika diizinkan memilih, aku ingin warna ini tidak pernah ada. Namun aku menyerah untuk tidak mengakuinya. Ini warna yang indah, walau tak seindah nyanyian senja ciptaan dari-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Motivasi dan Semangat Menulis

Kumpulan Cerpen

November, Hujan, dan Rebahan